Laman

PROFIL PENGURUS HARIAN


KETUA UMUM

AGUS ALAN KUSUMA, lahir di Kota Bangkalan, 5 Agustus 1992. Salah satu pengurus utama di Komunitas Masyarakat Lumpur Bangkalan dengan menjabat sebagai Ketua Umum Periode 2014-2016. Bertugas menangangi segala macam bentuk produksi sanggar di bagian program   pembelajaran  dan pertunjukan  (perekrutan anggota, program latihan rutin, penyutradaraan, pentas tunggal, dll.). Spesialis seninya adalah di bidang keaktoran. Pengalaman pentasnya adalah ketika menjadi aktor di salah satu pertunjukan Jiwa Asmadana Daya yang dipentaskan Komunitas Masyarakat Lumpur di Bandung (2012). Menjadi sutradara dalam penggarapan dramatisasi cerpen Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi karya Seno Gumira Ajidarma yang mengantarkan garapannya tersebut berhasil meraih juara 1 dramatisasi cerpen se-Jawa Timur (2013). Serta mengantarkan SMKN 1 Bangkalan meraih penyaji dan aktor terbaik Jawa Timur di ajang Pekan Seni Pelajar Jawa Timur (2013) yang dihelat di Surabaya. Pada tahun 2016 menyutradarai pementasan Marginal dalam acara Workshop Sastra dan Teater Nasional-Bangkalan.

WAKIL KETUA UMUM

MAHMUD, lahir di sebuah desa (Banyuates Sampang) 7 Juli 1997. Kini menempuh Pendidikan Administrasi Bisnis di Universitas 17 Agustus Surabaya, menekeni bidang keaktoran di Komunitas Masyarakat Lumpur Bangkalan. Pada tahun 2014 menjabat sebagai ketua umum sanggar teater Topeng-Topeng. Pernah meraih juara 1 Lomba Dramatisasi Cerpen di Pasuruan, Jambore Sastra di Banten perwakilan Jawa Timur tahun 2013. Sekarang menjabat Wakil Ketua Umum Komunitas Masyarakat Lumpur Bangkalan Angkatan 8 periode 2016-2018.


SEKRETARIS

R. NIKE DIANITA FEBRIYANTI, lahir di Bangkalan pada tanggal 2 Februari 1993. Alamat, Jl. Pemuda Kaffa 76b Junok Bangkalan Madura. Te-lah menyelesaikan studi S1 pendidikan Sendratasik di Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2015. Saat ini menjadi pembina sanggar teater Argasa SD Negeri Gading 1 Surabaya dan Sanggar Teater Hujan dalam Perahu SMP Negeri 19 Surabaya. Sekarang masih aktif di Komunitas  Masyarakat  Lumpur  Bangkalan, menjabat sebagai Ketua Bagian Pengembangan dan Pembelajaran periode 2014-2016. Karya puisinya tergabung dalam antologi bersama Bunga Emellie (2012). Karya lain di bidang teater: karya dan sutradara dalam pertunjukan non-realis Siapa Aku (2014), menjadi sutradara teater realis dalam naskah Tongseng karya Agung Widodo (2013), sutradara teater realis dalam naskah Luka Livia karya Joko Sucipto (2016). Prestasi yang pernah diraih di antaranya: 3 penyaji terbaik lomba musikalisasi puisi Pekan Seni Pelajar Kab. Bangkalan (2008), Juara Favorit Lomba Musikalisasi Puisi se-Gerbang Kertasusila (Surabaya 2008), menjadi Penyaji Tamu Musikali-sasi Puisi memperingati Bulan Bahasa (Universitas Airlangga 2008), Penyaji Tamu Musikalisasi Puisi dalam Kongres I Bahasa Madura Internasional (Pame-kasan 2008), meraih Juara 1 Lomba Baca Puisi STKIP PGRI Bangkalan (2009), Juara 2 Lomba Baca Puisi se-Madura dalam rangka Dies Natalis Sanggar Makan Ati (Pamekasan 2009), Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi Balai Bahasa Jawa Timur (Sidoarjo 2009), Juara 3 Lomba Yel-yel BKKBN se-Jawa Timur (Tulung Agung 2010), menjadi Penyaji Tamu Pertunjukan Sastra (Festival Seni Surabaya, 2010), Penyaji Tamu Orkestra Madura (Taman Budaya Yogyakarta, 2010), Juara 1 Lomba Baca Puisi untuk Gus Dur se-Jawa Timur (Surabaya 2011), Duta PIK-R Jawa Timur dalam Ajang Kreativitas Remaja (Bogor 2011), Juara 1 Festival Pantomim se-Jawa Timur (Surabaya 2012), meraih 5 Penyaji Terbaik Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional (Solo 2013),  Juara 3 Lomba Baca Puisi PEKSIMINAL se-Jawa Timur (Surabaya 2013), bersama Teater Sendratasik mendapat Rekor Muri Pantomim On The Train Jakarta-Surabaya (2013).

BAGIAN PEMBELAJARAN

HAYYUL MUBAROK, lahir di Bangkalan 20 Juli 1993. Aktif di Komunitas Masyarakat Lumpur Bangkalan sebagai penulis puisi, cerpen, dan naskah drama, sekaligus menjadi aktor dan sutradara dalam beberapa pertunjukan. Beberapa pertunjukan yang pernah disutradarainya yaitu Melanggar Kodrat (2013), Hijab Mageni (2014), Keroncong Alas (2014), Mabuk Cinta (2014), Persatuan Bangsa Bebek (2014), Jasa Guru (2015), Sidang Diskriminasi (2015). Puisi-puisinya juga dibukukan dalam antologi puisi bersama Suara Waktu (2014), Permohonan Minoritas (2016), Tifa Nusantara III (2016), Klungkung (2016) dan puisi tunggal yakni Aku Ingin Membunuh Jiwaku Sendiri (2016), Bacok Kemarau Angin (2016), Diary Cintaku (2016). Kini, masih menempuh kuliah Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).

BAGIAN PENGEMBANGAN

EKO SABTO UTAMO, lahir di Bangkalan 26 Desember 1986. Kini menetap di Bangkalan. Aktivitias sehari-hari lebih banyak dihabiskan dengan berwirausaha selain melibatkan diri dari berbagai kegiatan kesenian di Komunitas Masyarakat Lumpur. Pernah menjadi tenaga pengajar  sekitar 5 tahun (kemudian mengundurkan diri dengan alasan “Dunia pendidikan telah mengalami masalah yang sangat memprihatinkan” karena melihat dunia pendidikan telah menjadi dengan alasan persoalan Buku puisi terbarunya Malam Kura-Kura. Pengusaha kuliner khas Madura sekaligus pengajar relawan di berbagai sekolah desa di Bangkalan ini merupakan “Gila Baca”.

BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT

SURYADI ARFA, lahir Pontianak, 5 Agustus 1994 seorang pemuda pesisir laut utara Madura beralamat desa Kapasan Banyuates Sampang Madura. Sekarang masih melanjutkan Pendidikan S1 Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Bangkalan. Di luar kesibukan di bangku kuliah, aktif di Komunitas Masyarakat Lumpur sebagai  Staf   Ahli Komite Pengembangan dan Pembelajaran. Karya yang ditulis terkumpul dalam beberapa antologi bersama: Bunga Buat Emellie (2012), Prahara Luka (2014), dan dimuat dibeberapa media online dan koran. Selain itu beberapa kali menjuarai lomba teater di Jawa Timur bersama Sanggar Teater Topeng-Topeng. Beberapa karya naskah dramanya Derai-Derai Cemara juara 1 lomba drama musikal (2013). Pada tahun 2015 ini, telah menulis naskah drama Melukis Bulan yang Menangis yang berhasil ia sutradarai dalam pelaksanaan Pentas Tunggal 8 Sutradara Muda Komunitas Masyarakat Lumpur. Sekarang tengah mempersiapkan pentas keliling Jawa Timur bersama Teater Periodik bentukan Dewan Kesenian Jawa Timur.


BAGIAN ARSIP DAN DOKUMENTASI

JOKO SUCIPTO, lahir di Bangkalan, 4 Februari 1992. Alamat Jl. KH. Lemah Duwur Gg. V, Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Madura. Sejak tahun 2013 menjadi pegiat teater di Komunitas Masyarakat Lumpur. Menamatkan studi Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Bangkalan tahun 2015. Sekarang sedang menyelesaikan studi pascasarjananya di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hasil beberapa tulisannya pernah dibukukan dalam antologi bersama Hujan Sayang (2013), Suara Waktu (2014), Permohonan Minoritas (2016), Ketam Ladam Rumah Ingatan (Antologi Puisi Penyair Muda Madura, 2016), Tifa Nusantara III (2016). Buku antologi puisi tunggalnya yakni Klonnong (2016) diterbitkan oleh Komunitas Masyarakat Lumpur. Sebagai orang yang terlibat dalam dunia teater, ia juga menulis beberapa naskah drama di antaranya Bumi Terakhir (2013), Dialektika Peristiwa dan Makna Tuhan dalam Pendidikan (2014), Gardu (2015), Orang-Orang Ngomong (2015), dan Luka Livia (2016) yang pernah dipentaskan dalam program penyutradaan Komunitas Masyarakat Lumpur dan disutradarai oleh R. Nike Dianita Febriyanti. Selain menulis puisi dan naskah drama, ia juga pernah mengaransemen musikalisasi puisi yang dimainkan oleh sanggar Musikalisasi Puisi Pelangi Smada dengan meraih Juara 2 dalam Festival Musikalisasi Puisi Balai Jawa Timur (2014). Pernah meraih 5 penyaji terbaik dalam Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional di Solo (2013). Terpilih menjadi salah satu penulis emerging Indonesia di acara Ubud Writers and Readers Festival 2016. Sekarang sedang mengelola beberapa Penerbitan Buku dan Buletin Komunitas Masyarakat Lumpur untuk mendokumentasikan karya-karya teman-teman komunitasnya. Menulis baginya adalah caranya bertahan hidup di lingkungan teater.

BAGIAN INVENTARIS

MOHAMMAD HOLIL, lahir di kota Bangkalan, 21 April 1995. Sekarang bertempat tinggal di Desa Kebalan Timur Burneh Bangkalan. Masih aktif sebagai Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Kegiatan lainnya adalah sedang berproses dalam Komunitas Masyarakat Lumpur Bangkalan untuk mendalami cinta, sastra, dan seni budaya secara umum. Secara personal sangat mengidolakan seorang penulis bernama Pramoedya Ananta Toer. Suka membaca dan bercita-cita memiliki perpustakaan pribadi dengan memulai mencari buku-buku sastra yang disukai. Baik buku bekas maupun buku baru. Puisinya pernah termaktub dalam kumpulan puisi bersama Permohonan Minoritas (2016).

BAGIAN KEANGGOTAAN

HOIRI, lahir di Bangkalan, 7 Juli 1993. Alamat Jalan Pemuda Kaffa. Aktif di Komunitas Masyarakat Lumpur, mayoritas di bagian program penataan musik (vokal). Pada tahun 2009 pernah bergabung bersama Sanggar Tarara Bangkalan. Dalam dunia kependidi-kan masih menempuh pembelajaran di STKIP   PGRI  Bangkalan dengan memilih jurusan Bahasa dan Sastra  Indonesia. Belum banyak karya yang dipublikasikan karena lebih merasa asyik dengan menumpuk tulisan ke dalam beberapa tumpukan kertas di dalam kamar. Karya puisinya terkumpul dalam antologi Permohonan Minoritas (2016) dan karya tunggal yakni Lokavita Mawar (2016).

BENDAHARA I

MERY VITALOKA SAKTI Lahir di Bangkalan 12 Maret 1998. Bidang yang ditekuni saat ini yaitu Tarik suara (Menyanyi) dan Tari. Prestasi yang pernah diraih Juara 1 Lomba tari Se-Kabupaten Bangkalan, Juara 1 Lomba Dramatisasi Cerpen di Malang, Juara 2 Lomba Musikalisasi Puisi di Mojokerto tahun 2015. Dan sekarang menjabat Bagian Bendahara di Komunitas Masyarakat Lumpur Angkatan 8 periode 2016-2018.




BENDAHARA II

IRZA NOVA HUSNA, lahir di Bangkalan tepatnya pada 27 Agustus 1996. Beralamat di Desa Galis Kabupaten Bangkalan. Bergabung dan aktif di Komunitas Masyarakat Lumpur dalam diskusi seni, penulisan kreatif, dan keaktoran. Spesialis  monolog  dan  musikalisasi  puisi  ini selain aktif berkesenian, kegiatan sehari-hari adalah sibuk berkuliah di STKIP PGRI Bangkalan sebagai mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kreativitasnya yang lain adalah melukis dan membaca apa saja yang terkait dengan sastra.

TIM KREATIF I

NISFUL KOMAR Lahir di Bngkalan 12 september 1989. Tinggal di Bangkalan. Di desa Jaddih kecamatan Socah. Sudah menyelesaikan studi S1 di STKIP PGRI Bangkalan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2014. Selain itu aktif sebagai anggota Komunitas Masayarakat Lumpur Bangkalan. Beberapa puisinya termuat dalam antologi bersama Prahara Luka (2012), Bunga Buat Emellie (2012). Sekarang menjadi guru honorer di Yayasan SMP-SMA LP3IA Geger, desa Batokapah Kampak Geger Bangkalan, kemudian di angkat menjadi Waka kesiswaan SMP-SMA LP3IA pada periode (2015-2016), dan aktivitas lainnya adalah menjadi pembina Ekstrakurikuler sepak bola futsal sekaligus pelatih, kemudian mendirikan sanggar beladiri sonda selewa warna KEMBANG MADURA Petaonan cabang Kampak Geger, menjadi pembina sekaligus pelatih pada periode (2015-2016). Antologi yang berjudul Sepenggal Bulan Sabit Untuk Zahroh tahun (2016).

TIM KREATIF II

PUTRA MULYA NURJAYA, pria kelahiran bangkalan, 1 mei 1987 ini mengawali perjalanan seninya dengan cukup panjang. Dari basik musik sejak SMP, dan menjelang SMA, ia mengikuti ekstrakurikuler Teater di SMAN 3 bangkalan, saat itu sang Guru besar M.Helmy Prasetya menjadi andil kuat memberi pengaruh positif tentang perjalanan karirnya. Ia dan teman-teman seperjuangan menggantikan kekosongan pelatih di teater Mutiara dan hingga kini, ia ditunjuk menjadi Pembina teater Mutiara SMAN 3 bangkalan. JAYA, sapa akrabnya juga menjadi pembina  Teater di salah satu sekolah SD di bangkalan. Lulus dari SMA, ia bergabung dengan Komunitas Masyarakat Lumpur tahun 2008 sampai sekarang. Sempat aktif dalam seni karawitan, dan membentuk sanggar seni karawitan PASEBAN. Jaya sering mengikuti workshop-workshop, pelatihan-pelatihan seni, juga lomba-lomba teater, musikalisasi puisi tingkat Kabupaten sampai Jawa Timur. Ia juga pernah meraih 10 penulis terbaik Fragmen Budi Pekerti 2012, ia juga tergabung dalam forum Dewan Kesenian Bangkalan, dalam bidang musik. Disamping kesibukan sehari-harinya menjadi Anggota korps Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan, ia juga aktif dalam kelompok Marching band Gita Praja Kabupaten Bangkalan. Dan sekarang, ia sedang mendalami proses karya tulis atas dukungan penuh dari sang Guru besar dan kawan-kawan Masyarakat Lumpur. Pada tahun 2016 menerbitkan buku antologi puisi berjudul Melukis Wajah Rindu.





     

1 komentar :

  1. Assalamualaikum Wr.Wb
    Saya rindu kampung halaman di Bangkalan.
    Sudah lama kehilangan jejak teman2 waktu masa kecil. salah satunya yang pernah sekolah di SMA 3 Kamal bangkalan angkatan 1987 bernama Mahmud Yunus. Sudah lama merantau di Jakarta mulai dia lulus SMA. setelah hampir 35 tahun tidak ada sedikitpun kabar berita.
    Berkenankah adik-adik bisa memberikan informasi Tentang keberadaannya. saat ini terakhir tinggalnya di Jalan Kartini Bangkalan di belakang Kecamatan.
    Berharap masih bisa menyambung silaturahmi dan dipenghujung senja. bisa menyapa teman2 lama. makasih mohon sekali informasinya.

    BalasHapus